THANKS TO OUR ADV

10 Topan Terbesar dan Paling Mematikan di Dunia


Topan Sandy sedang mengamuk di kawasan pantai timur Amerika Serikat (AS). Hingga berita ini ditulis, Topan Sandy sudah menelan 13 korban. 

Berikut ini adalah 10 topan terbesar dan paling mematikan di dunia seperti dilansir dari ranker.com, Forbes dan berbagai sumber:


10. Topan Katrina

Topan ini terjadi tahun 2005 yang menerpa wilayah New Orleans, Amerika Serikat (AS). Katrina membuat 80 persen kawasan New Orleans banjir.

Air mulai datang dari Teluk Meksiko menuju New Orleans, menewaskan sekitar 2 ribu orang dan kerugian US$ 100 miliar (Rp 1 quadriliun). Belum lagi biaya renovasi yang menelan dana puluhan miliar dolar setelah topan ini berlalu.

9. Topan Andrew

Topan Andrew mengamuk di barat laut Bahama, selatan Florida dan barat daya Louisiana, AS, pada tahun 1992. Kerugian yang ditimbulkan Andrew adalah US$ 26,5 miliar (Rp 265 triliun) hingga US$ 34 miliar (Rp 340 triliun). Topan ini menewaskan 65 orang.


8. Topan Dahsyat 1780
Topan ini merupakan topan yang paling mematikan di kawasan Atlantik. Menyerang Puerto Rico, Republik Dominika, kawasan Bermuda, dan sebagian Florida dan beberapa negara bagian di AS pada tahun 1780.

Kerugian total tak diketahui, topan ini menewaskan lebih dari 22 ribu orang, jumlah yang bertahan selama beberapa dekade kemudian di Atlantik.

7. Topan Ike

Topan ini menyerang kawasan pantai timur AS pada tahun 2008 lalu. Menimbulkan kerugian total US$ 32 miliar (Rp 320 triliun) di AS, Kuba, Kepulauan Bahama, Kepulauan Turks dan Caicos.

Topan ini merenggut sedikitnya 195 orang tewas dari Haiti ke Galveston dan tempat-tempat lain di antaranya.
6. Topan Galveston

Topan Galveston menerjang Galveston, Texas, AS, pada 4 September 1900. Topan ini juga melanda pantai timur AS setelah melewati Kuba dan Teluk Meksiko.

Pada tahun 1900, Galveston terletak hanya di 30 cm di atas permukaan laut. Saat topan menerjang, pada 4 September 1900, 4 hari kemudian tanah di Galveston longsor terbawa topan setinggi 4,5 meter dengan kecepatan 217 km per jam.

3.600 Rumah rusak diterjang topan ini, dan menewaskan 6 ribu jiwa. Kerugian total US$ 20 juta (Rp 200 miliar) pada tahun 1900 atau setara US$ 500 juta (Rp 5 triliun) saat ini.


5. Topan Iniki

Topan Iniki ini menyerang Hawaii pada September 1992. Topan ini lahir dari bibit badai El Nino.

Kendati demikian, warga Hawaii bergotong royong menghadapi bencana ini, mereka membuat dapur umum yang melayani warga. Banyak toko kelontong menawarkan makanan gratis.

Topan Iniki ini menewaskan 6 orang, padahal peringatan dini yang diterima warga kurang dari 24 jam sebelumnya. Kerugian diperkirakan US$ 1,8 miliar (Rp 18 triliun), cukup besar bagi ukuran pulau yang kecil.
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17.5499992370605px;">

4. Topan Pauline

Topan ini menerjang Samudera Pasifik, menyebabkan longsor di Meksiko pada tahun 1997 karena menurunkan hujan nonstop selama beberapa hari.

Longsor terjadi di beberapa desa miskin di Meksiko, menewaskan sekitar 250-400 orang dan membuat 300 ribu orang kehilangan rumah. Kerugian ditaksir US$ 7,5 miliar (Rp 75 triliun).


3. Topan Kenna

Topan Kenna mengamuk di wilayah pantai barat Meksiko, termasuk San Blas, Nayarot pada 25 Oktober 2002. Kecepatan angin mencapai 225 km/jam, dan menggeser garis pantai Meksiko sebanyak 4,8 km. Kerugian ditaksir US$ 101 juta (Rp 1 triliun).

2. Topan Nina

Topan ini merupakan topan besar yang mengamuk di China pada tahun 1975, menghancurkan dam Banqiao. Karena dam Banqiao hancur, maka banjir bandang merendam kawasan China.

Akibatnya, 1.000 jiwa lebih terenggut dalam musibah ini.


1. Topan Bhola

Ini dia, topan terdahsyat dan paling mematikan, Topan Bhola, yang menerjang kawasan Bangladesh dan Bengali, India pada 12 November 1970. Korban tewas diperkirakan 300 ribu sampai 500 ribu tewas.

Sebenarnya topan ini tidak terlalu mematikan, karena masuk dalam topan kategori 3 dari 5 kategori yang terdahsyat. Namun topan ini menyebabkan banjir bandang yang menyebabkan Sungai Gangga meluap dan menyapu desa dan wilayah lain di bawahnya, tanaman-tanaman pangan hingga warga-warga desa.