7. Taman Racun Alnwick
Taman ini Terinspirasi dari Kebun Raya di Padua, Italia (kebun raya
pertama yang diciptakan untuk tanaman obat beracun di tahun 1500-an),
Taman racun lnwick adalah taman yang semua tanamannya mematikan. Dan
tanpa disadari banyak juga tanaman yang tumbuh di kebun belakang, serta
banyak varietas yang aneh. Taman Alnwick memiliki lisensi Home Office
untuk beberapa tanaman yang sangat khusus, seperti, ganja dan kokain
yang ditanam di balik jeruji dalam sangkar raksasa (untuk alasan yang
jelas pastinya gan).
6. Tambang Asbes
Asbes adalah kumpulan dari enam mineral silikat yang sangat berharga
untuk ketahanan dan kemampuan pada penyerapan api dan suara. Pada sisi
negatifnya, asbes menyebabkan kanker dan berbagai penyakit. Karena
sangat berbahaya, Uni Eropa telah melarang semua pertambangan dan
penggunaan asbes (di Eropa tentunya). Tapi, kalo agan-agan cukup
penasaran ingin mendekati “barang” itu, masih ada kok. Di Thetford
Mines, kanada, kita dapat mengunjungi tambang asbes pit terbesar yang
masih beroperasi.
Para pekerja di tambang tidak diharuskan untuk memakai apapun sebagai
perlindungan untuk pernapasan, dan di kota terdekat, ada perumahan di
mana tumpukan asbes berada di lokasi yang tidak jauh dari mereka. Dan
yang lebih mantap lagi, Tambang ini menawarkan Tiket gratis bus wisata
di lingkungan mematikan selama bulan-bulan musim panas. Berminat
gan?Note : Oya hampir lupa, Di Indonesia ini, Ternyata asbes masih
menjadi komoditi yang menggiurkan. CMIIW, kalo kita ke desa2, banyak lho
rumah yang masih menggunakan bahan berbasis asbes. Mungkin memang blom
tau kali ya gan akan bahayanya.
5. Pulau Ramree
Lanjut ke destinasi selanjutnya. Pulau Ramree di Burma adalah rumah dari
buaya air asin, yang paling mematikan di dunia. Dan juga rumah bagi
nyamuk malaria, dan juga rumah dari kalajengking berbisa.
Wuih,,,,mantap... kalo pengen mati, bagus ni di sini tempatnya. . Selama
Perang Dunia Kedua, pulau ini merupakan salah satu tempat pertempuran.
Berikut ini adalah deskripsi dari mengerikannya tempat ini. Pada 19
Februari 1945 (ketika perang) Dari sekitar 1.000 tentara Jepang yang
memasuki rawa Ramree, hanya sekitar 20 yang ditemukan hidup. Sisanya
dimakan buaya dan mati oleh hewan berbisa.
4. Yungas Road
Yungas Road dikenal dengan nama Road of Death atau Death Road.
Panjangnya adalah 61 kilometer (38 mil). Sepanjang karirnya
(wuih,,,jalan aja punya karir gan) sudah 200 hingga 300 wisatawan yang
mati setiap tahun ketika melintas. Ketika terjadi kecelakaan, tempatnya
akan ditandai (marking) dengan tanda salib jadi orang bisa melihat bahwa
di titik itu pernah terjadi kecelakaan. Dan tanda itu ternyata banyak
sekali. Bayangin aja gan 200 mpe 300 orang mati tiap tahun.
Yungas Road dibangun tahun 1930 ketika Perang Chaco oleh tahanan
Paraguay. Jalan Ini adalah satu dari beberapa rute yang menghubungkan
daerah hutan hujan Amazon Bolivia utara, atau Yungas, ke ibukota
provinsi. Kalo hujan datang, banyak tempat permukaan jalan yang
berlumpur, yang dapat melonggarkan batu dari jalan. Dan klo agan mau
kesana juga, jangan lupa kasih salam terakhir dulu buat keluarga dan
saudara yang ada di rumah.
3. Gunung berapi lumpur Azerbaijan
Pada musim semi tahun 2001, aktivitas gunung berapi di bawah Laut Kaspia
di lepas pantai Azeri menciptakan pulau baru. Terjadi letusan, namun
tidak ada korban atau peringatan evakuasi dari pemerintah. Gunung lumpur
kadang-kadang meletus dengan hasil yang spektakuler, tapi umumnya tidak
dianggap berbahaya - kecuali agan kebetulan berada di sana pada waktu
yang salah. Setiap dua puluh tahun/lebih, lumpur gunung berapi yang
meledak dengan kekuatan besar, menembak api ratusan meter ke langit, dan
menghasilkan banyaknya ton lumpur di daerah sekitarnya. Dalam satu
letusan, api bisa dilihat dari jarak 15 kilometer pada hari ledakan, dan
tiga hari kemudian tetap masih menyala, walaupun pada tingkat yang
lebih rendah.
2. Zona pengasingan
Zona Pengasingan berada pada 30 km/19 mil dari zona eksklusif lokasi
bencana reaktor nuklir Chernobyl dan diadministrasikan oleh administrasi
khusus di bawah Departemen Luar Biasa (Darurat) Ukraina. Ribuan warga
menolak untuk dievakuasi dari zona namun kembali lagi secara ilegal ke
sana. Selama beberapa dekade, populasi mereka, terutama lansia telah
berkurang, jauh di bawah 400 pada tahun 2009. Sekitar setengah dari
transmigran ini tinggal di kota Chernobyl, dan yang lainnya tersebar di
desa-desa di seluruh zona. Bila berminat kesana, harap hati hati karena
kadang terjadi perampokan. Bisa bisa malah kena tembak salah sasaran.
Dan racun radiasi tetap menghantui hingga saat ini.
1. Ilha de Queimada Grande (Pulau Ular)
Lepas pantai Brasil, hampir di selatan dari jantung São Paulo, adalah
Ilha de Queimada Grande (Pulau Ular). Pulau ini tak tersentuh oleh para
developer. Mengapa? Karena ada ular yang sangat banyak. Para peneliti
memperkirakan bahwa di pulau ular hidup antara satu hingga lima ular per
meter persegi. Bayangin aja gan dalam 1 meter persegi ada 1 hingga 5
ular.
Ular di Queimada Grande, adalah spesies unik jenis pit viper, yang
berkepala emas. Ular ini, bertanggung jawab atas kematian 90% gigitan
ular di Brasil. Panjangnya lebih dari setengah meter, dan mereka
memiliki racun yang sangat cepat bereaksi, di mana bila terkena akan
melelehkan daging di sekitar gigitannya. Dan karena sangat berbahaya,
bahkan untuk berkunjung pun kita harus meminta izin kepada otoritas
setempat.