10 Tanda Kamu Ngebet Nikah
Tidak ada salahnya untuk siap menikah. Tapi ada perbedaan antara mencari romansa dengan putus asa mencari seorang suami. Putus asa mencari pasangan bukanlah sesuatu yang keren. Sebab memaksa diri untuk menikah dapat membahayakan posisi Anda jika Anda tidak hati-hati. Untuk mengetahui apakah Anda adalah seorang yang sangat ingin menikah atau tidak,
lihatlah 10 pertanda berikut yang dikutip dari tempo.co.
1. Anda merasa mantap terlalu cepat
Tentu semua orang pernah mendengar kisah cinta pada pandangan paertama. Tapi berapa seringkah kita melihat di keramaian dan menemukan si dia dalam sekali pandang, jawabannya..sangat jarang. Memang sangat menyenangkan bahwa bisa memiliki suatu hubungan tetap dalam satu kencan saja. Tapi sebuah hubungan butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang menjadi landasan cinta yang solid, rasa saling percaya dan hormat menghormati. Jadi jangan terlalu cepat, karena terkadang harapan yang berlebihan bisa membuat pasangan Anda ketakutan. Nikmati hubungan kalian dan jika memang kekasih adalah pasangan jiwa maka tidak perlu waktu lama untuk menyadarinya.
2. Kamu jatuh cinta secara kilat
Kriteria untuk mencari seorang pasangan sehidup semati seharusnya tidak sekedar pernyataan bahwa kekasih menyukai Anda. Tapi buatlah daftar tentang kriteria seorang pria yang Anda inginkan sebanyak mungkin dan cocokkanlah dengan kekasih Anda saat ini. Memang tidak ada yang bisa memenuhi semua standar tersebut, tapi setidaknya ada beberapa standar dasar yang harus dipenuhi. Jika Anda . Sebab dalam pernikahan adalah tujuan seumur hidup, jadi jika memang kekasih Anda tidak layak, jangan paksakan untuk tetap bertahan. Bangunlah rasa percaya diri dan tetap bertahan hingga bertemu dengan sosok pria idaman.
3. Kamu menetapkan batas waktu dalam semua hubungan
Anda sekarang dalam status hubungan dengan seorang pria yang menarik selama beberapa bulan. Tapi selama hubungan jalan, hanya satu arah yang ingin Anda tuju yaitu kapan kekasih mau melamar. Lalu Anda pun bertanya padanya dan dia tidak menjawab sesuai keinginan Anda. Ingat, jangan panik ketika dalam kondisi ini. Sebab setiap orang itu berbeda, ada beberapa pria yang tahu bahwa perempuan yang dikencani dalam beberapa hari tersebut adalah calon istrinya, tapi ada pula yang butuh waktu tahunan. Untuk mengantisipasi situasi ini, sebaiknya Anda fokus untuk menentukan apakah dia orang yang tepat, ketimbang bimbang menentukan kapan dilamar. Jadi buatlah sebuah hubungan yang berkembang secara alami dan biarkan cinta mengatakan pada waktunya.
4. Kamu memasukkan pernikahan dalam setiap percakapan
Jika Anda terlalu sering memasukkan kata pernikahan ketika berbicara dengan kekasih maka dia pasti akan berpikir bahwa Anda terobsesi dengan ide upacara pernikahan atau pernikahan itu sendiri. Jika pernikahan adalah satu-satunya bahan pembicaraan Anda dan kekasih, tak ayal pasangan akan ketakutan lalu mulai menjauh. Menyebut keinginan Anda untuk menikah sekali sudah cukup. Sebab pria tidak lambat memutuskan jika bertemu dengan seorang perempuan yang Ia yakini adalah pasangan jiwanya.
5. Kamu terobsesi dengan segala hal yang berbau pernikahan
Mungkin Anda tidak selalu membahas tentang pernikhaan setiap saat. Tapi Anda memiliki daftar panjang dan aneka majalah tentang persiapan pernikahan di kediaman Anda. Tujuannya satu, membut kekasih tahu bahwa Anda sudah siap dan membaca sinyal yang Anda kirimkan. Tapi ingat, pernikahan hanya terjadi jika ada pasangan, dan kehidupan pernikahan justru dimulai setelah upacara. Jadi bangunlah hubungan yang layak dibawa ke pernikahan sembari tetap mengkoleksi aneka petunjuk persiapan pernikahan.
6. Kamu sudah siap untuk anak
Sebagai perempuan memang ada batas waktu untuk mengalami reproduksi. Tapi jika masa itu sudah terlewat, tak perlu terlalu lara hati karena ada banyak cara untuk bisa membesarkan anak seperti mengadopsinya. Jadi ingatlah, jangan memaksa sebuah pernikahan hanya karena Anda sudah merasa bahwa batas usia untuk memiliki Anak sudah di ambang batas. Sebab jika dipaksakan, mungkin Anda berada dalam pernikahan yang tanpa cinta yang tentunya sulit untuk membesarkan anak dengan bahagia. Membesarkan seorang anak adalah pekerjaan terberat sedunia, jadi jika Anda tak mau menanggung beban itu sendiri maka pilihlah suami dengan bijaksana.
7.kamu ingin bertemu teman-temannya atau keluarganya
Pertemuan dengan orang terdekat diharapkan bisa menjadi akses Anda terhadap kehidupnanya. Tapi pertemuan yang terlalu cepat tidak hanya akan membuat Anda terlihat berlebihan, sebab dia pasti akan mempertanyakan motif Anda dan berpikir Anda gila. Tunggulah sampai saatnya tiba, sebab jika memang kekasih berniat untuk mengenalkan Anda maka memang itu waktunya bahwa Anda akan menjadi calon istrinya.
8. kamu mencoba untuk menjebak dia
Caranya adalah dengan memiliki anak dari kekasih sebelum pernikahan tiba. Nantinya Anda memang akan menikah, tapi itu hanya karena Anda hamil. Pernikahan yang dibangun dengan keterpaksaan adalah sebuah kesalahan. Dengan angka perceraian yang tinggi, bukan tak mungkin, Anda pun segera menjadi orang tua tunggal.
9. Kamu ingin Ayah untuk Anak kamu
Sebagai Ibu tunggal, keinginan untuk menikah pasti sangat besar. Apalagi Anda punya tanggungan seorang anak, maka Anda selalu bermimpi untuk memiliki keluarga yang lengkap. Terkadang keinginan besar menikah bagi Ibu tunggal justru bisa membahayakan anaknya sendiri. Sebab, keinginan tersebut mengabaikan sikap sang ayah terhadap anak semata wayang. Anda tentu tak ingin anak Anda merasa diabaikan, tak aman karena kekasih potensial Anda tampaknya belum begitu dekat dengan anak Anda. Maka solusinya adalah, jadilah orang tua yang benar dan tunggulah cinta tiba bagi Anda dan anak Anda.
10. Kamu gak bisa tetap lajang terus
Berpindah dari satu hubungan ke hubungan lain tidak akan memberi anda kesempatan untuk merefleksikan dan sembuh dari rasa sakit hati Anda. Sebab Anda butuh waktu untuk belajar dari suatu hubungan sebelum memulai hubungan baru lagi. Beberapa perempuan merasa jika menemukan seorang pria dan merasa tidak cocok, mereka pun segera memutuskannya lalu mencari lagi. Padahal memiliki sebuah hubungan terlalu cepat tidak berarti akan mendekatkan Anda ke jalan untuk menemukan pasangan jiwa. Fokus pada diri sendiri dan pastikan Anda menjadi seorang yang terbaik yang siap menerima seseorang yang didesain memang untuk Anda.